Bentley telah mengumumkan rencana untuk pengembangan situs terbesar dalam sejarahnya, memperluas markas perusahaan di Crewe sebagai bagian dari program investasi £ 40 juta.
Pusat ini akan menjadi rumah bagi Bentley SUV baru pada tahun 2016, mobil yang ditagih menggunakan platform yang sama dengan Audi Q7 yang akan datang. Itu dipratinjau pada pertunjukan Motor Geneva 2012, dan diperkirakan akan menelan biaya lebih dari £ 140.000, menyaingi mobil seperti Range Range Rover. Lebih detail akan terungkap tahun depan, tetapi kemungkinan untuk menawarkan pilihan mesin bensin W12 dan V8, dengan opsi teknologi diesel dan hybrid juga.
Iklan – Artikel berlanjut di bawah ini
• Model Bentley baru jatuh tempo untuk 2018
Fasilitas berbasis 11 acre Cheshire akan menampung 1.300 insinyur Bentley, termasuk desainer, petugas R & D dan profesional teknis. Bekerja di situs baru akan dimulai awal tahun depan, dan merupakan kunci keberhasilan masa depan pembuat mobil Inggris.
5.
Wolfgang Durheimer, Ketua dan CEO mengatakan: “Dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Baru Bentley, kami akan mengembangkan generasi baru Bentleys, yang akan melanjutkan komitmen kami atas kemewahan, kinerja, kualitas dan keunggulan teknik.”
Move berarti Bentley kini telah mengumumkan pembuatan lebih dari 950 pekerjaan selama 18 bulan terakhir dan terus meningkatkan industri mobil Inggris yang berkembang. Bentley mengirim lebih banyak mobil pada tahun 2013 daripada sebelumnya, menemukan rumah untuk lebih dari 10.000 model benua, flying spur dan Mulsanne.
• Range Rover Sport Svr Ride Ride Review
Pengembangan diumumkan awal bulan ini dan disambut oleh George Obnorne, Kanselir Feachequer.
Osborne berkata: “Bentley adalah merek Inggris ikonik yang mengekspor di seluruh dunia. Keputusan mereka untuk menciptakan 300 pekerjaan lain di R & D di situs baru yang menyediakan hampir 1.000 pekerjaan baru adalah berita yang fantastis untuk Crewe dan Inggris.
“Investasi tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja di Bentley, tetapi mendukung lebih banyak melalui pemasok di Inggris.”